BAZNAS Paser: 8 RTLH, Lebaran Yatim & Palestina!
BAZNAS Paser Genjot Kinerja, Siap Kejar Dana Rp 7 Miliar dari Provinsi, Targetkan 8 RTLH, Hadapi Dampak Payroll, dan Agendakan Lebaran Yatim Dukung Palestina
01/07/2025 | iqbal zulkarnainPaser, 1 Juli 2025 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Paser baru saja menggelar rapat koordinasi penting. Pertemuan ini tidak hanya membahas strategi peningkatan kinerja dan optimalisasi layanan, tetapi juga membuka peluang besar untuk mendatangkan bantuan dana hingga Rp 7 miliar dari Provinsi Kalimantan Timur, menargetkan pembangunan 8 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dengan fokus pada wilayah yang belum tersentuh bantuan serupa, serta menganalisis dampak perubahan sistem payroll terhadap pengumpulan zakat. Selain itu, BAZNAS Paser juga merencanakan agenda khusus untuk Lebaran Yatim sekaligus mengkampanyekan dukungan untuk Palestina.
Perkuat SDM dan Armada untuk Layanan Maksimal
Salah satu fokus utama rapat adalah kebutuhan sumber daya manusia (SDM) dan transportasi yang memadai. Untuk mendukung kelancaran kegiatan strategis seperti Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda), BAZNAS Paser berencana mencari satu pelaksana gratis atau tenaga sukarela. Opsi kerja sama dengan relawan atau mitra akan dijajaki guna memastikan semua agenda berjalan mulus tanpa membebani anggaran.
Selain itu, kendala mobil dinas yang tidak memadai untuk menampung seluruh tim juga jadi perhatian. Untuk mengatasi ini, BAZNAS Paser akan segera mengajukan permohonan peminjaman kendaraan kepada Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten Paser. Harapannya, dengan armada yang lebih baik, jangkauan layanan dan pendistribusian zakat ke masyarakat bisa semakin optimal.
Peluang Dana Miliaran dari Provinsi: Padi dan Ayam Petelur Jadi Kunci
Poin paling menarik dari rapat ini adalah adanya informasi mengenai potensi bantuan dana Rp 6-7 miliar dari Provinsi Kalimantan Timur. Dana ini dialokasikan untuk program pemberdayaan masyarakat.
Untuk bisa mengakses dana tersebut, BAZNAS Paser wajib membawa rekomendasi proposal dari kelompok tani padi di Suliliran Baru (SP1). Ini menunjukkan komitmen provinsi dalam mendukung sektor pertanian.
Namun, ada catatan penting: Provinsi Kaltim sebenarnya juga sedang mencari petani ayam petelur untuk program serupa. Ini menjadi sinyal bagi BAZNAS Paser untuk tidak hanya fokus pada petani padi, tetapi juga menjajaki potensi kelompok tani atau masyarakat di Paser yang berminat atau sudah bergerak di bidang peternakan ayam petelur. Jika BAZNAS Paser bisa menjembatani kebutuhan provinsi ini, peluang mendapatkan bantuan bisa semakin besar.
Target 8 Unit RTLH, Prioritaskan Kecamatan yang Belum Pernah Dapat
Dalam rapat ini, BAZNAS Paser juga menetapkan target ambisius dalam program sosialnya. BAZNAS Paser akan meminta program Rumah Layak Huni BAZNAS (RLHB) dan menargetkan pembangunan 8 unit RTLH. Uniknya, rencana ini akan difokuskan pada kecamatan yang belum pernah mendapatkan bantuan RLHB sebelumnya. Program ini menjadi prioritas untuk membantu mustahik agar memiliki tempat tinggal yang layak dan aman, sekaligus memastikan pemerataan bantuan di seluruh wilayah Paser.
Analisis Dampak Perubahan Sistem Payroll
Rapat juga menyoroti dampak perubahan jumlah instansi yang menggunakan sistem payroll BAZNAS untuk penyaluran ZIS. Terjadi penurunan signifikan dari 35 instansi di bulan Mei menjadi hanya 9 instansi di bulan Juni.
Data Komparasi Pengumpulan ZIS:
Mei 2025 (35 instansi):
Total Zakat (Payroll): Rp [Masukkan Angka Total Zakat dari 35 Instansi]
Total Infak/Sedekah (Payroll): Rp [Masukkan Angka Total Infak/Sedekah dari 35 Instansi]
Juni 2025 (9 instansi):
Total Zakat (Payroll): Rp [Masukkan Angka Total Zakat dari 9 Instansi]
Total Infak/Sedekah (Payroll): Rp [Masukkan Angka Total Infak/Sedekah dari 9 Instansi]
