BAZNAS Paser Belajar Perkuat Humas dan Kantor Digital di Era Zakat Modern
BAZNAS Kabupaten Paser Ikuti Pengajian Selasa Pagi: Peran Humas, Kampanye Zakat, dan Urgensi Kantor Digital Jadi Sorotan
12/08/2025 | iqbal zulkarnainTANAH GROGOT – 12/07/2025 - Suasana hangat menyelimuti Pengajian Selasa Pagi yang digelar secara nasional oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) pada pekan ini. BAZNAS Kabupaten Paser turut hadir secara aktif dalam forum yang menghadirkan Yudhiarma, MK, M.Si, Kepala Bagian Humas BAZNAS RI, sebagai pembicara utama. Kegiatan ini tidak sekadar menjadi ajang kajian keagamaan, namun juga menjadi ruang belajar strategi komunikasi zakat di era digital.
Dalam paparannya, Yudhiarma menjelaskan bahwa humas di lembaga zakat memegang peranan kunci dalam membangun kesadaran berzakat (zakat awareness campaign). “Humas bukan hanya penyampai informasi, tapi juga penggerak perubahan perilaku masyarakat. Pesan zakat harus disampaikan dengan cara yang relevan, menyentuh, dan sesuai perkembangan zaman,” tegasnya.
Ia memaparkan fakta-fakta terbaru mengenai kondisi digital Indonesia, di mana pengguna internet telah mencapai ratusan juta jiwa dengan aktivitas media sosial yang sangat tinggi. Menurutnya, kondisi ini menjadi peluang besar bagi BAZNAS di seluruh daerah untuk menjangkau muzaki dan mustahik dengan lebih efektif. “Kantor digital bukan lagi sekadar opsi, tapi kebutuhan mendesak,” ujarnya.
Yudhiarma mengajak peserta melihat praktik baik yang dilakukan oleh platform penggalangan dana seperti Kitabisa.com maupun inovasi dari Promedia Teknologi Indonesia. Kedua contoh ini menunjukkan bahwa teknologi dapat menjadi katalis dalam membangun ekosistem zakat yang kuat, dari tingkat nasional hingga kabupaten/kota.
Lebih jauh, ia mengangkat konsep jurnalisme filantropi—pendekatan komunikasi yang memadukan prinsip jurnalistik dengan nilai-nilai kemanusiaan. Yudhiarma mengulas sejarah kemunculan jurnalisme filantropi sebagai media dakwah dan penggerak donasi publik, serta mengajak BAZNAS daerah untuk memproduksi konten yang tidak hanya informatif, tetapi juga menggugah kepedulian.
Dalam sesi interaktif, Yudhiarma memotivasi peserta untuk mengoptimalkan teknologi sederhana melalui dai kantor digital pakai jari, membangun internal influencer di lingkungan kerja, dan mengaktifkan jaringan cybertroops untuk memperkuat kampanye zakat di ranah digital. Ia juga menekankan pentingnya memberdayakan student reporter dan student journalism sebagai bagian dari regenerasi kader humas zakat yang peka teknologi dan peka sosial.
Kegiatan ini turut ditemani oleh Prof. Ir. M. Nadratuzzaman Hosen, M.S., M.Sc., Ph.D., yang memberi penguatan tentang pentingnya adaptasi teknologi dalam pengelolaan zakat tanpa menghilangkan nilai-nilai spiritual dan amanah. “Teknologi hanyalah alat. Ruhnya tetap pada niat tulus melayani umat,” ujarnya memberi penegasan.
Bagi BAZNAS Kabupaten Paser, keikutsertaan dalam forum ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kapasitas internal, mengasah kemampuan komunikasi publik, dan memperluas wawasan digitalisasi zakat. Harapannya, strategi yang dibagikan pada pengajian ini dapat diimplementasikan untuk memperkuat pelayanan, memperluas jangkauan dakwah zakat, dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap filantropi Islam di era modern.
